PR DEPOK – Presiden Amerika Serikat menyatakan dukungan untuk posisi ASEAN yang menghalangi pemimpin militer Myanmar menghadiri pertemuan puncaknya di tengah berlanjutnya kekerasan.
Tak hanya itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta militer Myanmar untuk membebaskan tahanan politik dan menghentikan semua kekerasan.
Joe Biden dan Jokowi merasa prihatin atas gesekan yang terjadi antara sipil dan militer di Myanmar.
Baca Juga: Kemenhub Juga Cabut Aturan Tes PCR untuk Perjalanan Darat, Irwan Fecho: Jangan Lelah Bersuara
Menurut mereka, hal tersebut harus dihentikan, termasuk meminta membebaskan para tahanan politiknya dan memulihkan serta menggulirkan kembali pemerintahan yang demokratis.
Dukungan datang dari Joe Biden untuk ASEAN yang telah memboikot pemerintah Myanmar dalam puncak acara kelompok regional Asia Tenggara secara virtual.
Negara Myanmar sudah chaos sejak Februari silam karena peristiwa kudeta militer terhadap pemerintahan.
Data yang dirilis oleh pemerhati hak asasi manusia, Asosiasi Bantuan Tahanan Politik, ada 1.229 orang tewas dan 9.500-an orang telah ditangkap.
Baca Juga: Lionel Messi Bereaksi terhadap Komentar yang Dinilai Tidak Pantas dari Presiden Barcelona