PIKIRAN RAKYAT – Pengamat politik dan mantan dosen di Universitas Indonesia, Rocky Gerung, turut mengomentari pernyataan kontroversial rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Prof Budi Santosa Purwokartiko.
Sebelumnya Profesor Budi Santosa Purwokartiko menyinggung soal penutup kepala wanita yang dinilainya ala manusia gurun.
Bahkan tidak berhenti di sana, menurut Rocky Gerung, Prosesor Budi Santosa Purwokartiko turut menyebut tentang aktivitas demonstrasi yang dinilai tidak baik atau penting.
Mendengar hal itu, Rocky Gerung mengkoneksikan hal ini kepada berbagai permainan politik dan kehidupan akademik di Indonesia yang dinilai Rocky Gerung memang tidak jauh dari pendangkalan.
Baca Juga: Joe Biden Roasting Donald Trump: Jika Dia Masih Jadi Presiden, Mungkin Kudeta Terjadi Hari Ini
“Itu sinopsis dari kehidupan akademis kita, dan artinya kita harus bicara di dalam etika akademis. Di dalam etika akademis, seorang itu diangkat menjadi rektor, professor, dekan, dan lain lain, dasarnya adalah keahlian dia dan kemampuan dia untuk mempromosikan masa depan dari kampus dia,” kata Rocky Gerung.
Dan untuk Rocky Gerung, sangat lucu ketika ada yang berbicara atau menyangkut pautkan kebiasaan dan aktivitas akademis dengan politik.
“Enggak ada urusannya dari pengkadrunan dan situasi politik, kan harusnya kampus betul-betul dalam soal ilmu tegak lurus aja dengan kematangan intelektual, dan nggak usah sindir-sindir orang lain,” ujarnya dengan nada heran.
Dan dari sana, Rocky Gerung sebenarnya tahu intrik atau sinyal dari sang profesor. Menurut Rocky, pernyataan ini tidak jauh-jauh dari menunjukkan dirinya sebagai pendukung pemerintahan.