JAKARTA, KOMPAS.com – Pembangunan rumah anti-gempa bisa menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Zainal Fatah dalam BIM Innovation Conference 2022, Kamis (24/11/2022), mengatakan, BIM bisa untuk teknologi ap apun.
“Kalau kita lihat gambaran yang disampaikan bahwa aplikasinya bisa untuk teknologi apa pun karena tadi ada fasilitas mentransform dari realitas di lapangan ke digital,” jelas Zainal Fatah.
Oleh karena itu, rekayasa konstruksi dalam bentuk digital seperti yang ada di teknologi BIM mungkin bisa lebih mudah untuk dilaksanakan.
“Secara teknis mungkin perlu teman-teman segera melakukan pendalaman,” tegas Zainal Fatah.
Baca juga: RISHA, Solusi Rumah Tahan Gempa
Kementerian PUPR kini mulai menggenjot penggunaan BIM akibat berkaca ke kondisi sektor infrastruktur ketika menghadapi pandemi.
Kala itu, para teknisi diharuskan bekerja tidak selalu dalam satu tempat yang sama, tetapi kegiatan konstruksi harus tetap berjalan.
“Teknologi seperti BIM ini memang harus kita gunakan untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan konstruksi kita memang bisa dijalankan,” tambah Zainal.
Adapun teknologi BIM juga dinilai memiliki potensi besar untuk melancarkan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Saat ini Kementerian PUPR tengah melatih para tenaga konstruksi terkait penerapan teknologi BIM.
Baca juga: Konstruksi Rumah Baru Korban Gempa Cianjur Tunggu Kesiapan Pemprov Jabar
Hal ini ditandai lewat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Konstruksi dengan Trimble Navigation Singapore Pte Ltd pada 24 November 2022 dan Trimble Solution SEA Pte Ltd pada 27 Agustus 2022.
Lewat MoU tersebut, kedua belah pihak bakal mencetak 500 orang instruktur serta melatih 1.500 orang aparatur sipil negara (ASN) dan calon tenaga kerja konstruksi.
Kemudian, Ditjen Bina Konstruksi dan Trimble turut melaksanakan BIM Innovation Conference 2022 secara hybrid pada 24 November 2022 yang diikuti oleh 1.150 peserta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.