Covid Singapura Makin Liar, Fasilitas Olahraga Indoor Tutup

Jakarta, CNBC Indonesia – Singapura makin ketat melakukan pembatasan untuk menekan penularan corona (Covid-19) lokal di negaranya. Kegiatan olahraga akan dibatasi dan pusat kebugaran akan ditutup.

Aturan ini berlaku dari Sabtu (8/5/2021) hingga 30 Mei. Sport Singapura, dewan hukum di bawah kementerian kebudayaan, komunitas dan pemuda mengumumkan hal itu secara resmi, Kamis (6/4/2021).

Olahraga indoor seperti pusat kebugaran dalam ruangan (gym) akan ditutup. Aturan berlaku bukan hanya untuk studio kebugaran publik tapi juga swasta, termasuk yang dioperasikan perusahaan komersial, asosiasi olahraga nasional hingga apartemen dan badan amal.

“Kami sepenuhnya memahami bahwa langkah-langkah ini tampak tiba-tiba dan drastis, tetapi kami harus bekerja sama dengan cepat untuk mengendalikan penyebaran saat ini. SportSG akan berupaya bekerja dengan industri untuk meredam dampak pada yang terkena dampak. Entitas,” kata badan itu dikutip dari The Strait Times.

Semua kolam renang dan kolam bermain akan ditutup. Ini termasuk di fasilitas Activer SG Singapura di mana pemerintah berjanji mengembalikan dana warga yang telah memesan fasilitas olahraga itu.

Sementara lokasi outdoor di tempat umum, seperti taman, masih dapat diperbolehkan digunakan. Namun, ukuran kelas harus dikurangi menjadi 30 orang, termasuk peserta, instruktur terdaftar dan asisten, dan juga tunduk pada batas kapasitas tempat.

Para peserta dan pengunjung juga harus mendaftarkan diri pada program pemerintah SafeEntry. Semua peserta dan anggota staf harus menggunakan Aplikasi TraceTogether atau Token untuk SafeEntry mulai 17 Mei.

Acara olahraga partisipasi massal tidak akan diizinkan berlangsung. Penyelenggara, tulis Channel News Asia, harus bekerja dengan SportSG untuk membatalkan atau menunda acara di kemudian hari.

Semua acara olahraga lainnya, termasuk acara penonton langsung, kompetisi, dan turnamen, harus mendapat persetujuan sebelum dapat dilanjutkan. Penonton tidak diizinkan berada dalam acara dan turnamen olahraga.

Singapura kini mencatat 61.268 kasus infeksi dan 31 kasus kematian. Menurut Worldometers, ada 393 kasus aktif.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)