Pemkab Bantul berupaya wujudkan kabupaten ramah difabel dalam olahraga – ANTARA News Yogyakarta

Bantul (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya mewujudkan kabupaten ramah difabel salah satunya dengan pemberian pembinaan olahraga kepada para atlet penyandang disabilitas tersebut.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Senin, mengatakan Pemkab Bantul mempunyai misi, yaitu penanggulangan masalah kesejahteraan sosial secara terpadu dan Pencapaian Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak, Ramah Perempuan dan Difabel.

“Ramah difabel ini implementasinya adalah pemberian fasilitasi kepada para difabel dari seluruh aspek yang mereka perlukan, termasuk pembinaan olahraga,” katanya usai audiensi dengan Kontingen Pekan Paralympic Daerah (Peparda) III DIY asal Bantul.

Bupati mengatakan, Kabupaten Bantul telah mempunyai organisasi yang mewadahi para atlet difabel, yaitu NPC (Nasional Paralympic Comite), semacam komite yang menangani olahraga para difabel.

“Dan hari ini kita mengirimkan sebanyak 90 atlet difabel untuk bertanding pada ajang Peparda 2022 pada 1 sampai 9 September, di mana dalam ajang Peparda itu kita, Bantul sudah sering mendapatkan juara umum,” katanya.

Dia mengatakan, hal ini menunjukkan bahwa para atlet difabel Bantul telah memperoleh pembinaan olahraga yang cukup baik dari pemerintah melalui instansi terkait, terbukti dengan prestasi juara umum di tingkat provinsi ini.

Oleh karena itu, kata Bupati, pembinaan olahraga yang sudah berjalan selama ini tidak berhenti sampai di sini, dan terus berlanjut, karena pemda ingin mendorong atlet difabel untuk mencapai prestasi lebih tinggi di tingkat nasional dan internasional.

“Ini semuanya mensyaratkan adanya pembinaan yang lebih baik, sistem reward yang lebih baik, termasuk sarana prasarana bagi difabel. Kita dorong, kita suport teman teman difabel untuk meraih prestasi yang lebih tinggi dan lebih tinggi lagi,” katanya.

Peparda III DIY akan digelar pada 1 sampai 9 September 2022 di Stadion Maguwoharjo Sleman, DIY. Kontingen dari Bantul berjumlah 90 orang, terdiri 62 atlet, 19 pelatih, dan sembilan ofisial.

Para atlet kontingen Bantul akan mengikuti 10 cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, bola voli duduk, catur, goalball, panahan, renang, dan tenis meja.